Kamis, 08 Juni 2017

"Full Day School" Perbaikan Kuis 13

Kuis Debat Kelompok 8 Vs Kelompok 2 "Full Day School" SMAN 41 Thn 2017 Nama : Tim Pro : 1. Rina A. (orang pertama) 2. Intan P. S. (orang kedua) 3. Kinanty Ajeng S. (orang ketiga) Tim Kontra : 1. Satya P. T. (orang pertama) 2. Kurnia B. A. A. (orang kedua) 3. Ahmad Yudi (orang ketiga) Kelas : X IIS 3 Tugas : Kuis Debat Pelajaran : Bahasa Indonesia Guru : M. Jarkasih, S.Pd., M.Par. Semester : Genap Dialog : Intan (Tim Pro) : Satya (Tim Kontra) : Bahkan pendidikan menilai bahwa rencana MENDIKBUD menerapkan Full Days Schoolsebagai bentuk keliruan dalam menyikapi pendidikan dan pesikolog. Terimakasih. Rina (Tim Pro) : Kami setuju dengan full day school. full day school bukan berarti belajar selama seharian penuh di sekolah. Program ini memastikan siswa dapat mengikuti kegiatan penanaman pendidikan karakter misalnya esktakulikuler, hal tersebut dapat dilakukandengan menerapkan pelajaran formal sampai dengan setengah hari, selanjutnya dapat diisi dengan kegiatan esktakulikuler. Usai belajar setengah hari sehendaknya siswa tidak dapat pulang ke rumah tetapidapat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang menyenangkan dan membentuk kerpribadian, serta mengembangkan potensi mereka. Dengan demikian siswa tidak dapat mengikuti arus pergaulan negatif dan kecil kemungkinan siswa mengikuti pergaulan bebas atau siswa dapat terhindar dari arus negatif serta kegiatan kontra produktif karena siswa berada di bawah pengawasan sekolah. Penerapan full day school dapat membantu orang tua dalam membimbing anak tanpa mengurangi hak anak. Peserta didik juga mempunyai hak untuk bersosialisasi dan mengeksplorasi lingkungannya.Rencana kebijakannya itu berpotensi menjadi anak anak sosia dan kemudian. Full Day School juga baik. jadi anak anak jadi gak liar gitu. jadi mereka terurus di sekolah nah dia itu gak kesana gak kesini kayak anak anak sekarang pada keluyuran, narkoba, atau apa gitu itu gara gara pergaulan bebas, karena ada full day school mereka pada bisa terjaga. Terimakasih. Kurnia (Tim Kontra) : Menurut kami sekolah penuh apabila diterapkan akan menimbulkan peluang terjadinya kekerasan, peloncoan, dan eskploitase dari guru, karena guru dan siswa berada dalam suasana lelah seharan di lingkungan kerja. Selain itu siswa juga bisa mengalami stress dikarenakan tidak semua sekolah memiliki sarana dan prasarana yang baik. belajar yang dapat menyenangkan siswa. Full Day School atau sekolah sehari penuh juga akan membuat siswa akan semakin seperti robot, kalau terlalu dipaksakan selama satu hari penuh di sekolah siswa siswa kita akan kelelahan yang kemudian hanya mengikuti arahan dari gurunya saja, sehingga tidak kreatif. Jika selama satu hari bahasa, iran, dan jiwa anaktidak saling berirama maka akan mengganggu mental anak dan hanya mau mendengarkan ilmu yang telah terserah mereka dan sekolah hanya menjadi salah satu unsur bendidikan. penelitian yang di temukan oleh Harvad University Amerika Sereikat menyimpulkan bahwa kesuksesan seseorang hanya 20% ditentukan oleh hard skil dan 80% oleh soft skil Kinanty (Tim Pro) : Tadi orang pertama mengatahkan hubungan guru dan murid menurut saya murid itu tidak akan terpengaruh dengan adanya full day school, karena sekali lagi full day scholl bukan berarti bersekolah seharian penuh di sekolah, melainkan belajar setengah hari di sekolah lalu dilanjutkan dengan kegiatan esktakulikuler dan juga beban guru, guru tidak akan terbebani dengan adanya full day school, karena adanya full day school tersebut akan membuat guru. Yudi (Tim Kontra) : Saya tidak setuju dengan orang pertama dan kedua menurut kami full day tidak efektif dalam belajar mengajar dikelas sedangkan full day school banyak menuai kontra, seperti 11. sekolah tidak dapat memiliki sarana. 2. hubungan anak dan orang tua semakin merenggang. 3. jika dilihat dari sisi pesikologi anak masa pembelajaran anak adalah dilingkungan keluarga bukan sekolah. 4. otak anak akan mencatat suatu akademik yang mereka suka. keratifitas mereka sehngga hilang karena belajar akademik. 5. hilangnya rasa sayang orang tua dan rasa kepercayaan anak terhadap orang tua. 6. seorang anak akan merasa terbuang dan tidak disayang oleh orang tuanya. 7. tidak efektif dalam keluarga. 8. full day school termasuk mahal Kinanty (Tim Pro) : full day school dengan metode pembelajaran yang lebih cepat, dapat membuat siswa menjadi banyak aktifitas di sekolah seperti bermusik, pembelajaran seni, olahraga, dan pembelajaran keagamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar