Kamis, 08 Juni 2017

"Pelajar Ikut Pilkada" Perbaikan Kuis 13

Kuis Debat Tim 5 VS Tim 9 "Pelajar Ikut Pilkada" SMAN 41 Thn 2017
Nama : Tim Pro : Muhamad Rifki (orang ke-1), Putri Ramadanti (orang ke-2),Nurul Rochmawati(orang ke-3). Tim Kontra : Nadia Hijriyah (orang ke-1), Bilal Subhi Junaidi (orang ke-2), Misel Siagan (orang ke-3).
Kelas : X IPS 3
Tugas : Remedial Kuis Debat
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Genap
Guru : M. Jarkasih, S.Pd., M.Par.

Dialog :
1.Rifki (pro) : Pemilu merupakan bentuk demokrasi langsung . Bertujuan untuk memilih pemimpin rakyat.Pemilih pemula di Indonesia kebanyakan masih Pelajar dari tingkat SLTA dan Mahasiwa, sehingga permasalahan yang berhubungan dengan pemula- pemula muda, perlu dipandang lebih penting. Karena mereka yang dianggap paling riskan terhadap pengaruh – pengaryh negative, sehingga dalam pemilu, mereka tidak cukup dipandang sebelah mata , tapi mereka memerlukan pendekatan yang lebih nyata malalui program- program. Dalam masalalah pemilu, jika pemula muda benar – benar menurut apa yang sudah menjadi peraturan Negara. Maka, mereka tidak mau tetap terlibat dalam proses pemlihan umum, sehingga mereka perlu pengarahan agar tidak terindikasi dengan budaya- budaya yang tidak senada dengan ajaran Agama. Pemilih pemula dan pemilih uda sangat berbeda. Pemilih pemula adalah orang yang baru mempunyai hak untuk memilih, sedangkan pemilih muda sudah mempunyai hak untuk memilih dan pernha memilih, sehingga antara pemilih muda dan pemilih pemula sangat berbeda.
Salah satu Undang-undang  yang ada di Indonesia berisi bahwa pemberian suara dalam pemilu adalah hak pilih setiap warga Negarayang memenuhi syarat untuk memilih. Tak sedikit pemula muda ynag menjadi pemillih pemula, sehingga, mereka yang berumur 17-21 tahun sudah memiliki hak secara langsung untuk memberikan suaranya yang sesuai dengan kehendak hati nurani mereka tanpa perantara atai dorongan dari manapun, karena suara yang mereka berikan juga menjadi penentu bagi merekasebagai pemilih pemula, untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah. Karena pemilih pemula disatu sisimenjadi segmen yang memeng unik, yakni memilikiantusisme tinggi dan bisa berfikir lebih rasional. Perilaku pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih, pastilah belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan calon yang dipilih.
2. Nadia (kontra) : Menurut peraturan yang berlaku saat ini, seseorang dapat memilih ketika ia berusia minimal 17 tahun. Usia 17 tahun merupakan usia dimana , kira - kira, masih berusia sekolah, sekitar kelas 2, 3 SMA, atau mungkin ada yang sudah memasuki bangku perkuliahan ketika ia mengikuti akselerasi, misalnya.

Masa usia 17 tahun adalah masa dimana remaja masih berkonsentrasi dalam bangku sekolah , terutama menjelang Ujian Nasional seperti saat ini.

beberapa remaja yang sudah dapat berpikir kritis dan membuka wawasannya tentang dunia pemerintahan, namun sebagian besar, remaja usia ini masih belum terbuka wawasannya dalam dunia luar, dan lebih menekuni pelajaran yang ada di kelas dibanding dengan membuka wawasan tentang dunia luar, khususnya dunia politik dan pemerintahan. Masa remaja juga merupakan masa dimana mereka berusaha mencari jati diri mereka lewat pergaulan sosial, dan mungkin belum berpikir lebih jauh. Dari situ saya bertanya - tanya. Apakah usia 17 tahun merupakan usia yang sudah cukup mumpuni dan cukup dewasa bagi seorang remaja untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Saya menyadari bahwa kasus kebingungan dan ketidaktahuan tidak hanya terjadi pada remaja, bahkan orang dewasa pun dapat mengalami hal seperti ini.

 Tapi, berdasarkan apa tugas dan tanggung jawab remaja berusia 17 tahun saat ini, saya rasa mereka belum siap dalam memilih.
3.Putri (pro) : Remaja dalam dunia nyata merupakan generasi muda yang menggantikan posisi pemerintah yang sekarang. Karena salah satu hal terpenting dalam sebuah organisasi atau pemerintahan adalah adanya generaai muda. Remaja sedikit demi sedikit terlibat dalam dunia politik yaitu melalui organisasi disekolah, kemudian merambah ke pemilih atau pemungut suara yang cenderung sebagai bentuk salah satu pengamalan pancasila, pasti membutuhkan pengetahuan tentang pemilu agar bisa optimal dalam pemilu. Begitu pula para pemula muda, sebagai pemula muda tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berperan sebagai pemilih pemula. Karena sebenernya pemula muda selalu bersikap acuh tak acuh terhadap dunia politik. Sehingga sikap itu perlu dihilangkan sedikit demi sedikit agar mereka bisa dengan lapang dada terjun ke dunia politik.
Salah satu undang-undang yang ada diindonesia berisi bahwa pemberian suara dalan pemilu adalah hak setiap warga Negara yang memenuhi syarat untuk memilih. Tak sedikit pemula muda yang menjadi pemilih pemula, sehingga, mereka yang berumur 17-21 tahun sudah memiliki hak secara langsung untuk memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nurani tanpa perantara atau dorongan dari manapun, karena suara yang mereka berikan juga menjadi penentu bagi mereka sebagai pemilih pemula,  mewujudkan masa depan yang lebih cerah. Karena pemilih pemula disatu sisi menjadi segmen yang memang unik, yakni memiliki antusisme tinggi dan dapat berfikir lebih rasional. Perilaku pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih, pastilah belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan calon yang harus dipilih.
Masa depan bagi pemula-pemula muda sebagai pemilih pemula dalam pemilu juga sangat penting karena mereka kebanyakan masih pelajar, sehingga masa depan bagi mereka salah satunya juga tergantung pada pemimpin yang berhasil dipilih oleh semua rakyat, setiap warga Negara yang memenuhi syarat untuk memilih dalam penyelenggaraan pemilu mempunyai hak pilih aktif.
4.Bilal (kontra) : Saya tetap tidak setuju dengan adanya pelajar yang ikut melaksanakan pilkada. Hal itu dikarenakan para pelajar masih belum memimiliki pemikiran yang matang. Dan juga masih mudah terhasut oleh pembicaraan dari orang lain.Masa usia 17 tahun adalah masa dimana para remaja atau pelajar masih harus berkonsentrasi pada bangku sekolah terutama untuk belajar menjelang Ujian Nasional (UN).
 Masa remaja juga merupakan dimana masa mereka mencari jati diri mereka, yang bisa di dapat melalui pergaulan sosial entah itu hal yang baik atau pun hal yang buruk. Intinya adalah bagaimana mereka pelajar (SMA/SMK) jangan sampai terpengaruh pada kemungkinan hal-hal yang mungkin melibatkan kekerasan.Masa remaja juga merupakan masa dimana mereka berusaha mencari jati diri mereka lewat pergaulan sosial, dan mungkin belum berpikir lebih jauh. Dari situ saya bertanya - tanya. Apakah usia 17 tahun merupakan usia yang sudah cukup mumpuni dan cukup dewasa bagi seorang remaja untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Saya menyadari bahwa kasus kebingungan dan ketidaktahuan tidak hanya terjadi pada remaja, bahkan orang dewasa pun dapat mengalami hal seperti ini.

 Tapi, berdasarkan apa tugas dan tanggung jawab remaja berusia 17 tahun saat ini, saya rasa mereka belum siap dalam memilih.
6.Nurul R (pro) .: kami tidak setuju kalau kalian mengucapkan pelajar tidak boleh ikut pilkada tetapi menurut kami pelajar ikut pilkada boleh boleh saja karena pelajar tersebut sudah berusia 17 tahun apakah harus orang tua saja dan lanjut usia saja yang boleh ikut pilkada tidakkan kalau pelajar tersebut sudah memenuhi persyaratan harus apa lagi tunggu dia berrumah tangga dahulu baru dia ikut pilkada ,saya akan sebutkan persyaratan yg harus ikut pilkada  dari Noviah pratiwi
1.warga negara indonesia
2.telah berusia 17 tahun keatas/ sudah menikah
3.terdaftar sebagai calon pemilih
4.tidak sedang terganngu ingatannya /sakit jiwa
5.tidak sedang menjalani hukum pidana penjara atau pidana kurungan
6.tidak sedang dicabut hak pilih berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
7.seorang pemilih hanya dapat didaftarsatu kali
Karena itu dia harus mengikuti pemilihan itu karena sudah persyaratan yang ditentukan pemerintah walaupun dia masih bersekolah.
7.Michelle(kontra) :Undang undang nomor 32 pemerintah daerah,peraturan pemerintah .
Pilkada merupakan proses pergantian kepala daerah dan wakil kepala daerah yang secara sah diakui hukum,serta momentum bagi rakyat untuk secara langsung menentukan pasanga kepala daerah dan wakil kepala daerah sesuai dengan keinginan rakyat.
Pemilih muda merupakan generasi baru pemilih yang memiliki sifat,karakter,latar belakang,pengalaman ,dan tantangan yang berada dengan para pemilih di generasi sebelumnya .mereka sangat terbuka untuk mempelajari hal -hak baru,kritis dan juga mandiri.
Kita sebagai pemilih pemula harus mempelajari tentang apa itu demokrasi,dan kita sebagai pemilih pemula harus cerdas memilih kepala daerah yang berkualitas dan jujur ,bukan asal pilihnya saja .
8.Nurul R(pro):Menurut Ahmad zaenudin pilkada merupakan suatu wujud demokrasi yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah pusat guna mewujudkan pemerintahan yang baik.oleh karena itu berarti pilkada juga bukan hanya melibatkan para pemilih yang akan memilih pilihannya dan melaksanakan hak pilihnya tersebut ,tapi juga perlunya peran pelajar dalam pilkada ini.dimana pilkada ini dijadikan sebagai wadah bagi para pelajar untuk bagaimana demokrasi yang sesungguhnya dan bagaimana mewujudkan pilkada yang baik bagi semua belah pihak baik yang menang ataupun yang kalah dalam pilkada .dari sini kita bisa ambil bahwa pilkada harus melibatkan pelajar dalam segala aspek.seandainya dia berumur 17 tahun kelas 1 haruskah dia menunggu sampai kelas 2 atau sma tidakkan karena dia sudah memenuhi persyaratan itu.kata anda tidak siap untuk memilih tapi itu sudah tugasnya untuk memilih.
9.Michelle(pro):kesimpulannya .
Saya akan memberitahukan demokrasi itu apah ?
Demokrasi adalah pemerintah rakyat dengan kata lain sistem pemerintahan dari rakya,oleh rakyat,untuk rakyat.
tujuan dari pilkasa ini mendapat pemimpin yang baik dan berkualitas untuk kesejahteraan daerah . Pelajar dalam pilkada ini memang tidak berarti ikut pilkada atau mencalonkan diri menjadi calon dalam pilkada tersebut,tapi lebih tepatnya adalah ikut berperan serta mensukseskan pilkada itu sendiri.

semestinya para pelajar harus benar - benar aktif dan berperan serta dalam pilkada bukan harus sebagai pemilih tentunya,melainkan sebagai orang - orang yang mengawasi jalannya acara demokrasi dengan cara menimba ilmu dalam pilkada tersebut

1 komentar:

  1. As claimed by Stanford Medical, It is indeed the one and ONLY reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 42 lbs lighter than us.

    (And realistically, it has NOTHING to do with genetics or some hard exercise and EVERYTHING to around "how" they are eating.)

    P.S, I said "HOW", and not "what"...

    Tap on this link to find out if this easy quiz can help you find out your real weight loss possibilities

    BalasHapus