Kamis, 08 Juni 2017

"Jakarta Tidak Memiliki Stadion" Perbaikan Kuis 13

Kuis Debat " DKI Jakarta Tidak Mempunyai Stadion" SMAN 41 Thn 2017

Nama : 1. Pro : 1. Alfareza ( Orang Pertama )
                           2. Gusti ( Orang Kedua )
                           3, Jovanca  ( Orang Ketiga )
           
              2. Kontra : 1. Aldi  ( Orang Pertama )
                                 2. Dina  ( Orang Kedua )
                                 3. Cika ( Orang Ketiga )

Kelas : X IIS 3
Tugas : Remedial Kuis Debat
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Genap
Nama Guru : M. Jarkasih, S.Pd., M.Par.

Dialog :
Pro : ( Reza) : Jakarta akan memiliki stadion bertaraf Internasional dengan kapasitas 50 ribu penonton yang di lengkapi dengan fasilitas saperti jalur joging, jalur  speda, taman rekreasi air dan gedung pameran. Pembangunan Stadiun sepakbola di Taman BMW hanya akan memakan 30 persen dari total lahan seluas 66,6 hektar. Sisanya 70 persen lahan akan di peruntukan untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH). Taman BMW terletak di Jalan RE. Martadinata, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta yg lalu ialah Jokowi, mengatakan dalam lahan seluas 66,6 hektar, tidak saja akan dibangun 3 gedung dengan fungsi berbeda, tetapi juga Danau dan tempat rekreasi kekuarga. Kepala  dinas olahraga dan pemuda (disorda). DKI Jakarta, Ratiyono, menerangkan kalau penataan akan diserahkan kepada dinas pertanaman DKI Jakarta, katanya pembangunan sendiri akan di lakukan secara bertahap, untuk dari tahun 2013 sudah ada dana yang dialokasikan hanya sebesar 100 milyar padahal dana yang akan dibutuhkan untuk pembangunan stadiun BMW mencapai Rp.1,05 triliun dan dana tersebut akan digunakan untuk semua kebutuhan stadiun. Tapi mana, sampai sekarang stadion juga belum berdiri, padahal dana sudah dialokasikan sejak tahun 2013 tapi apa stadiun juga belum berdiri sampai saat ini. 

Kontra : ( Aldi) : Sebuah kota harus bisa memfasilitasi hampir semua aspek yang menjadi aspirasi kolektif warganya, apalagi kita mengetahui Jakarta sebagai ibukota, tim ibukota seharusnya memiliki home base sendiri, kita harus punya stadiun yang bertaraf Internasional, bagaimana atletnya ingin bagus kalau tidak didukung fasilitasnya, apakah jika Persija bermain harus menonton di Solo? Warga Jakarta punya minat yang besar terhadap olahraga, kita sebagai ibukota harus mendukung tim kesayangan kita Persija Jakarta agar bisa mempunyai kandang atau home base sendiri, fans Persija pun banyak komplen ke pemerintah agar Persija mempunyai kandang sendiri.

Pro : ( Gusti) : Saya akan menyanggah orang kedua. kami setuju dengan tidak adanya pembanguan lapangan sepak bola. Meskipun Jokowi menyatakan rencana pembangunan stadiun bagi Persija. Untuk merealisasikannya menurut presiden Joko Widodo, saat ini pemerintah provinsi DKI Jakarta sedang menggodo. Pembiayaan pengadaan Stadiun, sebab semuanya memang perlu dikaji terlebih dahulu.sebelum dieksekusi anggaran yang dikenakan dalam membiayai pengadaan stadiun tersebut. Seperti kata pak presiden masih perlu dikaji kembali. Kemarin  memang masih macet karena memang ada masalah mengenai pembahasan lahan. Tapi sedang kita upayakan dan sedang dilakukan. Pembangunan lapangan sepak bola masih berupaya dalam hal pembebasan lahan diarea lokasi.
Konsep cemerlang dalam rencana pembentukan stadion Jakarta yang akan dibangun tetapi banyak masyarakat yang menerimanya antara lain :
Ornamen Betawi, awalnya terinspirasi niatan membuat stadion bertaraf Internasional tanpa mengurangi kultur budaya tetapi masyarakat di Jakarta bukan hanya orang Betawi saja tetapi beraneka ragam. Meskipun banyak yang bersuku Betawi tetapi tetap saja pemerintah jika ingin membangun sesuatu harus ada kesepakatan bersama masyarakat.

Kontra : ( Dina) : Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) menolak pembangunan Stadion Bersih Manusia Berwibawa ( BMW), Jalan RE. Martadinata, Sunter, Jakarta Utara dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah ( RAPBD) DKI 2014. Anggota fraksi PDIP Cinta Mega mengatakan pembangunan stadion BMW memang penting. Sepanjang status kepemilikan lahannya memiliki dokumen baku atau sertifikat milik Pemprov Dki. Dinilainya, sangat penting menjaga, merawat, dan menguasai seluruh areal BMW. “ Termasuk lahan-lahan yang di lokasi lain warisan pengembang harus dikuasai Pemprov DKI Jakarta bukan oleh pihak lain” kata Cinta Mega dalam rapat paripurna DKI tentang Raperda APBD DKI 2014 di Gedung DPRD DKI, Jakarta.
Fraksinya mengharapkan persoalan hukum terkait kepemilikan lahan tersebut harus segera dituntaskan. Karena jika kasus Taman BMW terus dibiarkan tanpa ada penyelesaian, maka akan mengakibatkan dampak yang merugikan Pemprov DKI.

Pro : ( Jovanca) : Menurut kami taman BMW tidak pantas dibuat sebagai taman hijau daripada sebagai lapangan sepak bola. Dan maslah dana lebih dari dana milik pemerintah DKI Jakarta, jadi bagaimana dapat membangun lapangan sepak bola jika dana tidak dapat terpenuhi? Dan untuk membangun lapangan sepak bola membutuhkan dana 1 triliun lebih. Dan yang tidak membuat kami setuju adalah banyaknya dampak negative yang didapatkan jika kita membangun lapangan sepak bola. Contohnya :
a)      Dari segi ekonomi :
1.      Adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota sehingga lahan pertanian/ lahan kosong sehingga penduduk di desa terlantar.
2.      Lahan di dki Jakarta semakin sempit Karena banyaknya penduduk desa yang pindah ke kota untuk membangun lapangan sepak bola tersebut.
3.      Terjadinya pencemaran air, udara, dan tanah akibat ketidaksiplinan manusia.
4.      Pemakaian zat kimia pada pertanian untuk mengejar bebbagai peningkatan sehingga menimbulkan berbagai permasalahan dalam lingkungan hidup.
5.      Lapangan sepak bola juga dapat menjadi sarana untuk melakukan taeruhan, yang dimana pihak yang kalah membayar sejumlah uang kepada pihak yang menang di dalam permainan sepak bola tersebut, yang besaran uangnya telah disepakati bersama sebelumnya oleh kedua belah pihak.
b)      Dari segi fisik/ kesehatan
1.      Karena banyaknya para orang yang bertikai bahkan sampai ada yang menelan korban jiwa.
Dan juga pemerintah jika mau membangun lapangan sepak bola harus juga membutuhkan banyak dana, apalagi untuk membangun lapangan sepak bola.

Kontra : ( Cika) : Terima kasih untuk pembicara orang ketiga. Kami dari tim kontra tetap tidak setuju Karena atau sebuah kota yang harus memfasilitasi hamper semua aspek dari semua aspirasi dari semua warganya. Apakah Persija jika harus menonton di Solo? Apakah kalua Persija main harus berkandang di Malang? Jakarta adalah memiliki punya minat bakat yang sangat besar terhadap olahraga apalagi sepak bola, tentunya kita sangat mengenal sepak bola. Kita memilik tim yaitu Persija Jakarta yang selalu bermain di malang, yang selalu bermain di Solo. Jadi Jak Mania selalu mengeluh tentang itu apalagi kita itu Jakarta sebagai kota besar administrasi itu pun sudah diatur oleh UU yang berlaku, apakah harus bermain bermain di kota lain untuk melihat tim kesayangannya kita sendiri, lalu tadi tim pembicara bicara mandat “ kata bapak Jokowi Dodo mandat pembahasan lahan tapi sekarang sedang proses”. Selalu  berkata proses, proses apakah yang sekarang menjadi hasilnya? Apakah kelak menjadi sebuah untuk objektivitas dari kata bapak Jokowi itu? Seharusnya bapak pemerintah memberikan bukti yang objektif untuk meyakinkan rakyat bahwa stadion telah hamper jadi/ hamper diproses. Taman hijau yang masih dibutuhkan menurut kami sepak bola itu sangat benar di Indonesia, tentunya di Jakarta. Jakarta sebagi ibukota yang kota administrasinya sebagai kedudukan tertinggi di Indonesia. Perlu dipertanyakan dan dipertahankan lagi bagaimana seorang ibukota Jakarta sendiri yang tidak memiliki stadion padahal seharusnya kota administrasi dan khususnya ibukota Jakarta. Lalu orang pembicara ketiga.

Pro : ( Jovanca ) : Kami tetap tidak setuju dengan pernyataan dari kelompok kontra. Menurut kami kita memang mempunyai tim inti apalagi sebagai ibukota negara. Tetapi kalau misalkan kita mempunyai pemain dan ingin bermain di kandang sendiri, tetaopi dana tidak mencukupi. Bagaimana kita akan membangun lapangan tersebut ? Dana saja kita tidak punya apalagi unyuk membangun dan Karena itu kami tidak setuju atas pembangunan Karena presiden sendiri belum dapat dibuktikan dengan adanya pembangunan lapangan sepak bola di DKI Jakarta tersebut. Dan juga pasti dalam membangun lapangan sepak bola membutuhkan dana yang besar. Bagaimana kita ingin membangun lapangan sepak bola jika msayarakat sendiri dan kita sebagai ibukota negara banyak tersandung masalah korupsi dan masalah narkoba. Jika pejabat negara saja melakukan korupsi, bagaimana kita ingin membangun ibukota negara sendiri dapat maju? Seharusnya juga pejabat di negara juga harus membuktikan dengan kerja mereka dan sampai sekarang pembangunan stadion belum sempat berdiri bahkan belum sempat dibangun. Padahal dana sudah dialokasikan sejak tahun 2013 tetapi mana buktinya kami sendiri tidak dapat melihat adanya stadion lapangan sepak bola dibangun di Jakarta. Meskipun stadion rencananya akan dibangun berstandart internasional dan menampung banyak kapasitas penonton, tetapi kami sendiri tidak dapat percaya begitu saja karena lahan di Jakarta punya sudah tidak memadai. Terima kasih


Kontra : ( Cika) : Terima kasih untuk kesimpulannya orang ketiga dari tim pro. Kami dari tim kontra akan tetap tidak setuju meskipun menurut kami anda berkata tentang masalah dana. Kami mengetahui masalah Jakarta APBN yang sangat tinggi untuk wilayah DKI Jakarta sendiri. Apalagi sebagai ibukota pastinya DKI Jakarta memiliki dana khusus untuk pembangunan daerah sendiri bahkan kita adalah negara demokrasi yaitu negara dari rakyat dan untuk rakyat. Jika saja tidak bisa, maka Indonesia dapat dikatakan sebagai negara demokrasi. Ok kita membicarakan kembali tentang kota yang harus bisa memfasilitasi dari semua aspek yang menjadi aspirasi warganya. Dan kedua tadi pembicara ketiga selalu kalua kita terdapat oleh pejabat yang korupsi, mengapa? Tadi seharusnya tim pro dapat mengatakan solusi perencanaan tentang masyarakat yang sangat membutuhkan stadion apalagi seorang tim persija yaitu sangat perlu. Apalagi saya sendiri dapat merasakan bagaimana rasanya harus menonton di layer kaca, kita harus melihat di Malang, kita harus melihat di Solo. Apakah kita harus merasakan sebagai ibukota bahwa tim kesayangan selalu bermain sendiri, sedangkan DKI Jakarta/ pemerintah dapat memberikan wadah/ selalu berkata akan membuat yang bertaraf internasional. Lalu bertaraf internasional seperti apa pertanyaan saya bahwa seharusnya pemerintah memberikan bukti yang objektif dan selalu memberikan bukti yang nyata. Jangan hanya berbicara dan memberikan omong kosong saja, tetapi yang kami butuhkan adalah sebuah bukti. Itu saja dari kami dan untuk penyanggahannya untuk pejabat negara dan korupsi seharusnya pemerintah yang memiliki solusi-solusi dan kami sebagai rakyat hanya bisa melihat kerja dari pemerintah. 

Silahkan diklik link di bawah ini jika kalian ingin menonton vidionya : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar