Kuis Debat " DKI Jakarta Tidak
Mempunyai Stadion" SMAN 41 Thn 2017
Nama : 1. Pro : 1. Alfareza ( Orang
Pertama )
2. Gusti ( Orang Kedua )
3, Jovanca ( Orang Ketiga )
2. Kontra : 1. Aldi ( Orang Pertama )
2. Dina ( Orang Kedua )
3. Cika ( Orang Ketiga )
Kelas : X IIS 3
Tugas : Remedial Kuis Debat
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Genap
Nama Guru : M. Jarkasih, S.Pd., M.Par.
Dialog :
Pro : ( Reza) : Jakarta akan memiliki stadion bertaraf Internasional dengan kapasitas 50
ribu penonton yang di lengkapi dengan fasilitas saperti jalur joging,
jalur speda, taman rekreasi air dan gedung pameran. Pembangunan Stadiun
sepakbola di Taman BMW hanya akan memakan 30 persen dari total lahan seluas
66,6 hektar. Sisanya 70 persen lahan akan di peruntukan untuk membangun ruang
terbuka hijau (RTH). Taman BMW terletak di Jalan RE. Martadinata, Jakarta
Utara. Gubernur DKI Jakarta yg lalu ialah Jokowi, mengatakan dalam lahan seluas
66,6 hektar, tidak saja akan dibangun 3 gedung dengan fungsi berbeda, tetapi
juga Danau dan tempat rekreasi kekuarga. Kepala dinas olahraga dan pemuda
(disorda). DKI Jakarta, Ratiyono, menerangkan kalau penataan akan diserahkan
kepada dinas pertanaman DKI Jakarta, katanya pembangunan sendiri akan di
lakukan secara bertahap, untuk dari tahun 2013 sudah ada dana yang dialokasikan
hanya sebesar 100 milyar padahal dana yang akan dibutuhkan untuk pembangunan
stadiun BMW mencapai Rp.1,05 triliun dan dana tersebut akan digunakan untuk
semua kebutuhan stadiun. Tapi mana, sampai sekarang stadion juga belum berdiri,
padahal dana sudah dialokasikan sejak tahun 2013 tapi apa stadiun juga belum
berdiri sampai saat ini.
Kontra
: ( Aldi) : Sebuah kota harus bisa memfasilitasi hampir semua aspek yang
menjadi aspirasi kolektif warganya, apalagi kita mengetahui Jakarta sebagai
ibukota, tim ibukota seharusnya memiliki home base sendiri, kita harus punya
stadiun yang bertaraf Internasional, bagaimana atletnya ingin bagus kalau tidak
didukung fasilitasnya, apakah jika Persija bermain harus menonton di Solo?
Warga Jakarta punya minat yang besar terhadap olahraga, kita sebagai ibukota
harus mendukung tim kesayangan kita Persija Jakarta agar bisa mempunyai kandang
atau home base sendiri, fans Persija pun banyak komplen ke pemerintah agar Persija
mempunyai kandang sendiri.
Pro : ( Gusti) : Saya akan menyanggah orang
kedua. kami setuju dengan tidak adanya pembanguan lapangan sepak bola. Meskipun
Jokowi menyatakan rencana pembangunan stadiun bagi Persija. Untuk
merealisasikannya menurut presiden Joko Widodo, saat ini pemerintah provinsi
DKI Jakarta sedang menggodo. Pembiayaan pengadaan Stadiun, sebab semuanya
memang perlu dikaji terlebih dahulu.sebelum dieksekusi anggaran yang dikenakan
dalam membiayai pengadaan stadiun tersebut. Seperti kata pak presiden masih
perlu dikaji kembali. Kemarin memang masih macet karena memang ada
masalah mengenai pembahasan lahan. Tapi sedang kita upayakan dan sedang
dilakukan. Pembangunan lapangan sepak bola masih berupaya dalam hal pembebasan
lahan diarea lokasi.
Konsep cemerlang dalam rencana pembentukan stadion Jakarta yang akan dibangun tetapi banyak masyarakat yang menerimanya antara lain :
Konsep cemerlang dalam rencana pembentukan stadion Jakarta yang akan dibangun tetapi banyak masyarakat yang menerimanya antara lain :
Ornamen Betawi, awalnya terinspirasi niatan
membuat stadion bertaraf Internasional tanpa mengurangi kultur budaya tetapi
masyarakat di Jakarta bukan hanya orang Betawi saja tetapi beraneka ragam.
Meskipun banyak yang bersuku Betawi tetapi tetap saja pemerintah jika ingin
membangun sesuatu harus ada kesepakatan bersama masyarakat.
Kontra
: ( Dina) : Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) menolak
pembangunan Stadion Bersih Manusia Berwibawa ( BMW), Jalan RE. Martadinata,
Sunter, Jakarta Utara dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja daerah ( RAPBD) DKI 2014. Anggota fraksi PDIP Cinta Mega mengatakan
pembangunan stadion BMW memang penting. Sepanjang status kepemilikan lahannya
memiliki dokumen baku atau sertifikat milik Pemprov Dki. Dinilainya, sangat
penting menjaga, merawat, dan menguasai seluruh areal BMW. “ Termasuk
lahan-lahan yang di lokasi lain warisan pengembang harus dikuasai Pemprov DKI
Jakarta bukan oleh pihak lain” kata Cinta Mega dalam rapat paripurna DKI
tentang Raperda APBD DKI 2014 di Gedung DPRD DKI, Jakarta.
Fraksinya
mengharapkan persoalan hukum terkait kepemilikan lahan tersebut harus segera
dituntaskan. Karena jika kasus Taman BMW terus dibiarkan tanpa ada
penyelesaian, maka akan mengakibatkan dampak yang merugikan Pemprov DKI.
Pro : (
Jovanca) : Menurut kami taman BMW tidak pantas dibuat sebagai taman hijau
daripada sebagai lapangan sepak bola. Dan maslah dana lebih dari dana milik
pemerintah DKI Jakarta, jadi bagaimana dapat membangun lapangan sepak bola jika
dana tidak dapat terpenuhi? Dan untuk membangun lapangan sepak bola membutuhkan
dana 1 triliun lebih. Dan yang tidak membuat kami setuju adalah banyaknya
dampak negative yang didapatkan jika kita membangun lapangan sepak bola.
Contohnya :
a) Dari segi ekonomi :
1. Adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota
sehingga lahan pertanian/ lahan kosong sehingga penduduk di desa terlantar.
2. Lahan di dki Jakarta semakin sempit Karena
banyaknya penduduk desa yang pindah ke kota untuk membangun lapangan sepak bola
tersebut.
3. Terjadinya pencemaran air, udara, dan tanah
akibat ketidaksiplinan manusia.
4. Pemakaian zat kimia pada pertanian untuk
mengejar bebbagai peningkatan sehingga menimbulkan berbagai permasalahan dalam
lingkungan hidup.
5. Lapangan sepak bola juga dapat menjadi sarana
untuk melakukan taeruhan, yang dimana pihak yang kalah membayar sejumlah uang
kepada pihak yang menang di dalam permainan sepak bola tersebut, yang besaran
uangnya telah disepakati bersama sebelumnya oleh kedua belah pihak.
b) Dari segi fisik/ kesehatan
1. Karena banyaknya para orang yang bertikai
bahkan sampai ada yang menelan korban jiwa.
Dan
juga pemerintah jika mau membangun lapangan sepak bola harus juga membutuhkan
banyak dana, apalagi untuk membangun lapangan sepak bola.
Kontra
: ( Cika) : Terima kasih untuk pembicara orang ketiga. Kami dari tim kontra
tetap tidak setuju Karena atau sebuah kota yang harus memfasilitasi hamper
semua aspek dari semua aspirasi dari semua warganya. Apakah Persija jika harus
menonton di Solo? Apakah kalua Persija main harus berkandang di Malang? Jakarta
adalah memiliki punya minat bakat yang sangat besar terhadap olahraga apalagi
sepak bola, tentunya kita sangat mengenal sepak bola. Kita memilik tim yaitu
Persija Jakarta yang selalu bermain di malang, yang selalu bermain di Solo.
Jadi Jak Mania selalu mengeluh tentang itu apalagi kita itu Jakarta sebagai
kota besar administrasi itu pun sudah diatur oleh UU yang berlaku, apakah harus
bermain bermain di kota lain untuk melihat tim kesayangannya kita sendiri, lalu
tadi tim pembicara bicara mandat “ kata bapak Jokowi Dodo mandat pembahasan
lahan tapi sekarang sedang proses”. Selalu berkata proses, proses apakah
yang sekarang menjadi hasilnya? Apakah kelak menjadi sebuah untuk objektivitas
dari kata bapak Jokowi itu? Seharusnya bapak pemerintah memberikan bukti yang
objektif untuk meyakinkan rakyat bahwa stadion telah hamper jadi/ hamper
diproses. Taman hijau yang masih dibutuhkan menurut kami sepak bola itu sangat
benar di Indonesia, tentunya di Jakarta. Jakarta sebagi ibukota yang kota
administrasinya sebagai kedudukan tertinggi di Indonesia. Perlu dipertanyakan
dan dipertahankan lagi bagaimana seorang ibukota Jakarta sendiri yang tidak
memiliki stadion padahal seharusnya kota administrasi dan khususnya ibukota
Jakarta. Lalu orang pembicara ketiga.
Pro : (
Jovanca ) : Kami tetap tidak setuju dengan pernyataan dari kelompok kontra.
Menurut kami kita memang mempunyai tim inti apalagi sebagai ibukota negara.
Tetapi kalau misalkan kita mempunyai pemain dan ingin bermain di kandang
sendiri, tetaopi dana tidak mencukupi. Bagaimana kita akan membangun lapangan
tersebut ? Dana saja kita tidak punya apalagi unyuk membangun dan Karena itu
kami tidak setuju atas pembangunan Karena presiden sendiri belum dapat
dibuktikan dengan adanya pembangunan lapangan sepak bola di DKI Jakarta
tersebut. Dan juga pasti dalam membangun lapangan sepak bola membutuhkan dana
yang besar. Bagaimana kita ingin membangun lapangan sepak bola jika msayarakat
sendiri dan kita sebagai ibukota negara banyak tersandung masalah korupsi dan
masalah narkoba. Jika pejabat negara saja melakukan korupsi, bagaimana kita
ingin membangun ibukota negara sendiri dapat maju? Seharusnya juga pejabat di
negara juga harus membuktikan dengan kerja mereka dan sampai sekarang
pembangunan stadion belum sempat berdiri bahkan belum sempat dibangun. Padahal
dana sudah dialokasikan sejak tahun 2013 tetapi mana buktinya kami sendiri
tidak dapat melihat adanya stadion lapangan sepak bola dibangun di Jakarta.
Meskipun stadion rencananya akan dibangun berstandart internasional dan
menampung banyak kapasitas penonton, tetapi kami sendiri tidak dapat percaya
begitu saja karena lahan di Jakarta punya sudah tidak memadai. Terima kasih
Kontra
: ( Cika) : Terima kasih untuk kesimpulannya orang ketiga dari tim pro. Kami
dari tim kontra akan tetap tidak setuju meskipun menurut kami anda berkata
tentang masalah dana. Kami mengetahui masalah Jakarta APBN yang sangat tinggi
untuk wilayah DKI Jakarta sendiri. Apalagi sebagai ibukota pastinya DKI Jakarta
memiliki dana khusus untuk pembangunan daerah sendiri bahkan kita adalah negara
demokrasi yaitu negara dari rakyat dan untuk rakyat. Jika saja tidak bisa, maka
Indonesia dapat dikatakan sebagai negara demokrasi. Ok kita membicarakan
kembali tentang kota yang harus bisa memfasilitasi dari semua aspek yang menjadi
aspirasi warganya. Dan kedua tadi pembicara ketiga selalu kalua kita terdapat
oleh pejabat yang korupsi, mengapa? Tadi seharusnya tim pro dapat mengatakan
solusi perencanaan tentang masyarakat yang sangat membutuhkan stadion apalagi
seorang tim persija yaitu sangat perlu. Apalagi saya sendiri dapat merasakan
bagaimana rasanya harus menonton di layer kaca, kita harus melihat di Malang,
kita harus melihat di Solo. Apakah kita harus merasakan sebagai ibukota bahwa
tim kesayangan selalu bermain sendiri, sedangkan DKI Jakarta/ pemerintah dapat
memberikan wadah/ selalu berkata akan membuat yang bertaraf internasional. Lalu
bertaraf internasional seperti apa pertanyaan saya bahwa seharusnya pemerintah
memberikan bukti yang objektif dan selalu memberikan bukti yang nyata. Jangan
hanya berbicara dan memberikan omong kosong saja, tetapi yang kami butuhkan
adalah sebuah bukti. Itu saja dari kami dan untuk penyanggahannya untuk pejabat
negara dan korupsi seharusnya pemerintah yang memiliki solusi-solusi dan kami
sebagai rakyat hanya bisa melihat kerja dari pemerintah.
Silahkan diklik link di bawah ini jika kalian ingin menonton vidionya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar